Halaman

Senin, 19 Maret 2012

Hari Musik Nasional


Hari Musik Nasional merupakan salah satu dari sekian banyak hari besar di Indonesia. Hari Musik Nasional diperingati setiap tanggal 9 Maret, sejak tahun 2003. Penetapan tanggal 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional ini tidak lepas dari nama sang pencipta lagu kebangsaan "Indonesia Raya", WR Supratman. Pada tahun 2003, Presiden Indonesia saat itu Megawati Soekarnoputri menetapkan hari lahir pemilik nama lengkap Wage Rudolf Supratman itu sebagai Hari Musik Nasional.


Hari Musik Nasional, mungkin bagi orang awam keberadaan salah satu hari besar di Indonesia ini masih terasa asing. Atau mungkin ada beberapa yang tidak percaya tentang keberadaannya. Namun Hari Musik Nasional adalah sebuah hari peringatan yang sah oleh negara Indonesia.

Dasar dari penetapan tersebut adalah keprihatinan yang diungkapkan oleh Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) akan maraknya kasus pembajakan yang dilakukan terhadap karya-karya mereka. Karena itu, dengan adanya Hari Musik Nasional diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya apresiasi bagi para musisi dan orang-orang yang bekerja di belakang layarnya.

Jumat 09 Maret, Pukul 09.30 sd 17.00 Peringatan Hari Musik digelar sekaligus Pembukaan Kongres VI PAPPRI tahun 2012 di gedung D lantai 2 kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jl.Jend.Sudirman, Senayan, Jakarta Selatan.

Pada pembukaan hari Musik Nasional ini dibuka dengan dikumandangkannya lagu Indonesia Raya ciptaan WR. Supratman. Kebetulan hari musik nasional bertepatan dengan hari lahirnya pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Di sisi lain komoditi musik merangsang pasar untuk menjadikannya sebagai usaha dagang atau bisnis. Industri musik mulai menjamur. Grup band maupun penyanyi pendatang baru banyak bermunculan. Mediapun cukup mendukungnya. Bahkan, beberapa stasiun televisi menayangkan secara rutin acara musik di pagi hari.

Hari Musik Nasional ditujukan untuk mengingatkan kita agar lebih menghargai hasil karya musisi negeri ini. Perlu diingat juga bahwa pemusik negeri ini bukan hanya mereka yang sering muncul di media. Musisi jalanan, arranger dan orang yang mengandalkan penghidupannya di industri musik juga perlu diperhatikan. Kenyataannya masih banyak musisi harus jatuh bangun penghidupannya didera pembajakan. Inilah pendapat musisi senior dan musisi yang baru melangkahkan kakinya di dunia musik.




Sumber :
www.nagaswarafm.com
salingsilang.com
forum kompas


Tidak ada komentar:

Posting Komentar